PINGGIR, TIMENEWSNUSANTARA.COM Inovasi baru dalam perlombaan olahraga yang digelar pihak Kecamatan Pinggir, menjadi bagian ide kreatif, memajukan dunia olahraga ditingkat Kecamatan. Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh Camat, Kades dan Lurah sekecamatan Pinggir. Namanya Poradeskel, Pekan Olahraga Desa dan Kelurahan tingkat Kecamatan. Turut dilombakan beberapa cabang olahraga (Cabor) nantinya.
"Kita lihat Jepang dikenal dengan Samurai, Tiongkok bela diri Kungfu, Thailand dengan Muaythai. Ditambah, pencak Silat merupakan warisan budaya non benda yang ditetapkan pada Desember 2019, pada sidang PBB ke 14 di Kolombia, Bogota. Artinya ini menjadi kebanggaan bangsa kita," ujar Kades Muara Basung, Kamis, (08/08/2024).
Ditambahkannya mengenang silat, yang pernah ikut berlatih silat Thoriqoh. Dulunya Suku Sakai, berdampingan hidup dengan Suku Melayu, ada bela diri namanya silat 21 hari.
"Silat ini gunanya untuk bela diri, walau sekarang tidak saya gunakan karena sudah ada pihak berwajib, tapi untuk jaga-jaga tetap. Kegunaan untuk seni budaya pada acara pernikahan, ketika Suku Melayu melaksanakan pernikahan, ada budaya sebelum pengantin Pria sampai dirumah pengantin Wanita ada pertunjukan Silat yang digunakan hingga hari ini," katanya.
Oleh karena itu secara pribadi, sambungnya mengucapkan sangat berterimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya pada camat Pinggir, BKAD Kecamatan Pinggir, pengurus IPSI, yang telah sangat luar biasa menaja dan menggelar Poldeskel ini khusus cabor pencak silat.
"Perlu diketahui tidak semua Kecamatan yang menaja dan melakukan Poradeskel. Ini inovasi baru di Kabupaten Bengkalis. Terkhusus Kecamatan Pinggir yang menggelar Posdekel tingkat kecamatan . Adapun Cabor-cabor yang dipertandingkan, Pencak Silat, Volley, Badminton, Takraw, sepakbola,"jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan ini dibantu dan difasilitasi oleh pak Camat Pinggir, Kades, Lurah, sekecamatan Pinggir. Dananya tidak main-main, 35 juta perdesa. Untuk kelurahan setengahnya paling tidak dianggarkan.
"Artinya ini dibutuhkan kepedulian, keseriusan, kemauan. Tentunya hal ini tidak akan berjalan kalau tidak ada dana Bermasa dari ibu Bupati Bengkalis. Oleh sebab itu, dana itu sangat-sangat dibutuhkan oleh Desa dan Kecamatan. Disanalah nanti digunakan untuk kegiatan yang positif dan kegiatan yang baik. Contohnya kegiatan yang dilakukan pada saat ini yang perlu kita lestarikan,"pungkasnya. (TNC)