Bengkalis, timenewsnusantara.com Seorang warga menemukan mayat yang sudah mulai membusuk dan tidak bernyawa, mayat tersebut berada di Perkebunan areal PT. Arara Abadi Malibur Dusun Sekijang RT01/RW01 Kecamatan Talang Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Sabtu (04/01/2025) Pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan Informasi, inisial SW menyampaikan kepada awak media melalui via whatsapp, seorang warga menemukan diduga mayat tidak bernyawa dan membusuk di areal perkebunan PT. Arara Abadi Warga yang menemukan saat itu lagi mengembala ternak sapi, tidak berselang lama warga tersebut melaporkan kepada beberapa warga setempat yang tidak jauh tempat tinggalnya dari areal Perkebunan PT. Arara Abadi," Ungkapannya.
Menurut informasi yang saya dapat, mayat ini sudah di evakuasi dengan menggunakan Ambulance oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Pinggir ke rumah sakit terdekat guna di otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.
Beberapa warga menduga mayat tersebut seorang buruh semprot di PT. Arara Abadi asal Sibolga sumatera utara namun ini masih sebatas dugaan warga.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban tersebut. kehilangan nyawa dan membusuk, apakah korban merupakan korban pembuhunan, sekarang masih dalam tahap penyelidikan Aparat Penegak Hukum (APH)," Ujarnya inisial SW.
Pada saat berita ini sudah di tayangkan, tim dari awak media melakukan konfirmasi kepada pihak pimpinan perusahaan PT. Arara Abadi Distrik duri II Kecamatan Talang Mandau Kabupaten Bengkalis, Dari keterangan salah seorang rekan kerja korban mengatakan hilangnya korban dari tanggal 31-Desember-2024 dan baru di temukan tanggal 04-Januari-2025 oleh warga desa km.58 tasik serai timur, korban sudah membusuk. Apakah benar mayat tersebut anggota pekerja PT. Arara Abadi? Apakah mayat ini sudah lama menghilang? Jika benar mayat tersebut Anggota BHL Pekerja PT. Arara Abadi, Apakah SOP terkait keselamatan kerja selama ini tidak di perhatikan? Sesuai alat bukti di lapangan merupakan satu buah alat semprotan yang di gunakan oleh korban dan sampai saat ini berita masih berlanjut penyelidikan. TNC/Dani halawa.